Kepalanya diloloskan
bidan dari rahim sang ibu tahun 1452 dekat kota Florence, Italia. Dan
kepalanya dimasukkan ke liang kubur tahun 1519. Dia itulah Leonardo
dan Vinci. Abad demi abad tak membuat guram reputasinya selaku
mungkin genius yang paling brilian yang pernah hidup di planit bumi
ini. Kalau saja ada daftar "orang-orang termasyhur" sudah
pasti Leonardo da Vinci tercantum nomor wahid diantara lima puluh
tokoh lainnya. Tetapi, bakatnya dan reputasinya tampaknya
dilebih-lebihkan jika diukur dari pengaruhnya terhadap sejarah.
Dalam buku
catatannya, Leonardo meninggalkan sketsa banyak penemuan-penemuan
modern, misalnya masalah pesawat terbang dan kapal selam. Karena
catatan itu sekedar membuktikan kebrilianan dan orisinalitas, tak
adalah pengaruhnya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Pertama,
Leonardo tidaklah membuat model dari penemuan-penemuan itu.
Kedua,
meskipun ide-idenya amat cemerlang, tak menunjukkan bahwa ide-ide itu
dapat dilaksanakan. Taruhlah ide-ide tentang pesawat terbang dan
kapal selam itu: Jauh lebih sulit membuat model untuk pembuatan
kongkritnya. Yang namanya penemu besar bukanlah sekedar mereka yang
punya ide-ide brilian tetapi gagal mewujudkannya, tetapi yang disebut
penemu besar itu adalah orang-orang seperti Thomas Edison, James Watt
atau Wright bersaudara yang punya bakat mekanik dan ketekunan
menggarap perincian-perincian dan mengatasi kesulitan pembuatannya
hingga betul-betul berfungsi. Leonardo tidak lakukan hal macam ini.
Lebih jauh dari itu,
kendati sketsa-sketsanya memuat juga perincian-perincian yang
diperlukan agar penemuannya bisa berwujud, toh masih ada juga
bedanya, karena penemuan-penemuan itu cuma terkubur di buku catatan
dan baru diterbitkan berabad-abad sesudah Leonardo sendiri mati. Pada
saat catatan-catatannya diterbitkan (yang kebetulan teksnya ditulis
di atas kaca), ide-ide yang termaktub dalam penemuan itu sudah
ditemukan pula oleh orang-orang lain secara berdiri sendiri. Kita
berkesimpulan, sebagai ilmuwan dan penemu, Leonardo tak punya
pengaruh penting.
Pencantuman Leonardo
dalam daftar ini karena itu disebabkan terutama pada karya-karya
artistiknya. Leonardo memang seorang seniman kelas tinggi walau tidak
setenar Rembrandt, Raphael, Van Gogh atau El Greco. Diukur dari
akibat-akibat yang ditimbulkannya dalam hal perkembangan seni
berikutnya, pengaruhnya jauh lebih kecil ketimbang Picasso maupun
Michelangelo.
Leonardo punya
kebiasaan yang patut disayangkan. Dia memulai sesuatu proyek dengan
ambisi yang berkobar-kobar, tetapi tak pernah merampungkan
sebagaimana mestinya. Katakanlah dia itu "panas-panas tai ayam."
Akibatnya, hasil lukisannya yang tuntas jumlahnya jauh lebih sedikit
ketimbang karya pelukis-pelukis yang disebut di atas. Karena
terlampau sering dia pindah dari satu lukisan yang belum rampung ke
lukisan lainnya lagi, Leonardo berhasil membagi-bagi bagian penting
dari bakatnya yang luar biasa. Walau tampaknya kikuk, menganggap
Leonardo seorang yang kurang begitu becus padahal dialah pencipta
lukisan Mona Lisa, tetapi ini sudah jadi kesimpulan yang lazim
dilakukan oleh mereka para ahli yang menyelidiki karier Leonardo.
Mungkin saja
Leonardo da Vinci orang yang paling berbakat yang pernah hidup,
tetapi kelestarian karyanya relatif kecil. Dan meskipun dia seorang
arsitek masyhur, tampaknya dia belum pernah mendirikan bangunan yang
betul-betul terbangun. Dan tak satu pun karya patung pahatnya yang
masih bisa ditemukan sekarang. Peningggalan hasil bakatnya yang indah
terdiri dari sejumlah sketsa, beberapa lukisan yang menakjubkan (tak
sampai dua puluh lima jumlah yang masih tinggal), dan seperangkat
catatan-catatan yang bisa membikin orang abad ke- 20
terbengong-bengong atas kegeniusannya, tetapi sedikit atau bahkan tak
ada samasekali peng`ruhnya terhadap ilmu pengetahuan atau pun bidang
penemuan. Tetapi, betapa pun selangit bakatnya, tidaklah dia
tergolong seratus tokoh yang berpengaruh yang pernah hidup di atas
bumi kita yang bundar ini.
Sumber: Seratus
Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
0 komentar:
Posting Komentar