Pengetian
bolos sekolah
Kata “BOLOS” sangat populer dikalangan pelajar, dari beberapa survei jumlah siswa yang membolos pada jam efektif sekolah hanya sedikit dibandingkan dari jumlah siswa yang tidak membolos, terlepas sekecil apapun dari jumlah tersebut harus menjadi perhatian
bagi institusi yang bernama sekolah, karena apabila disikapi dengan cuek bebek, tidak tertutup kemungkinan yang kecil akan menjadi besar dan menjelma menjadi bola salju liar yang akan terus menggelinding hingga jumlah siswa yang membolos sekolah akan terus meningkat.
Bila kita simak, penyebab siswa membolos, dapat dipengaruhi oleh dua faktor. yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal: faktor yang berasal dari dalam diri siswa bisa berupa karakter siswa yang memang suka membolos, sekolah hanya dijadikan tempat mangkal dari rutinitas-rutinitas yang membosankan di rumah.. Sementara faktor eksternal: faktor yang dipengaruhi dari luar siswa, misalnya kebijakan sekolah yg tidak berdamai dengan kepentingan siswa, guru yang tidak profesional, fasilitas penunjang sekolah misal laboratorium dan perpustakaan yang tidak memadai, bisa juga kurikulum yang kurang bersahabat sehingga mempengaruhi proses belajar di sekolah.
Kata “BOLOS” sangat populer dikalangan pelajar, dari beberapa survei jumlah siswa yang membolos pada jam efektif sekolah hanya sedikit dibandingkan dari jumlah siswa yang tidak membolos, terlepas sekecil apapun dari jumlah tersebut harus menjadi perhatian
bagi institusi yang bernama sekolah, karena apabila disikapi dengan cuek bebek, tidak tertutup kemungkinan yang kecil akan menjadi besar dan menjelma menjadi bola salju liar yang akan terus menggelinding hingga jumlah siswa yang membolos sekolah akan terus meningkat.
Bila kita simak, penyebab siswa membolos, dapat dipengaruhi oleh dua faktor. yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal: faktor yang berasal dari dalam diri siswa bisa berupa karakter siswa yang memang suka membolos, sekolah hanya dijadikan tempat mangkal dari rutinitas-rutinitas yang membosankan di rumah.. Sementara faktor eksternal: faktor yang dipengaruhi dari luar siswa, misalnya kebijakan sekolah yg tidak berdamai dengan kepentingan siswa, guru yang tidak profesional, fasilitas penunjang sekolah misal laboratorium dan perpustakaan yang tidak memadai, bisa juga kurikulum yang kurang bersahabat sehingga mempengaruhi proses belajar di sekolah.
Faktor
penyebab bolos sekolah
Faktor Internal, yaitu
faktor yang berasal dari siswa berupa :
a. perilaku
dan kebiasaan siswa yang memang tidak suka belajar.Sekolah hanya di jadikan
tempat mangkal karena kalau di rumah nanti di suruh kerja dan tidak dapat jajan
sekolah.
b. tidak
ada motivasi belajar.Siswa sepertinya tidak ada dorongan untuk maju entah
bercita-cita menjadi apa, sehingga ia tidak merasa perlu untuk sekolah secara
baik.
Faktor
Eksternal berasal dari luar;
a. di
pengaruhi oleh teman yang suka bolos, hal ini bisa terjadi misalnya karena ia
punya teman yang suka bolos dan bermain seperti di taman, internet dll.
b. tidak
mampu mengikuti pelajaran di sekolah, artinya siswa tidak mampu menguasai
pelajaran tertentu sehingga menyebabkan ia malas belajar/bolos.
c. tidak
mengerjakan PR, artinya bahwa siswa yang bersangkutan mempunyai tugas dari guru
yang belum di selesaikan, sehingga ia takut masuk nanti dimarahi guru.
d. peraturan
sekolah longgar.Peraturan dan pengawasan sekolah yang longgar kurang begitu
memperhatikan anak didiknya dengan alasan tertentu juga bisa menjadi penyebab
siswa gampang bolos karena pihak sekolah tidak pernah menindaklanjutinya.
e. suasana
belajar tidak menarik.Hal ini bisa terjadi kalau guru yang mengajar kurang
memperhatikan suasana belajar di kelas bagaimana agar siswa merasa senang
setiap mengikuti pelajaran yang di sajikan.
f. hukuman
yang tak setimpal atas kesalahan/pelanggaran yg di lakukan siswa.
Kadangkala ada guru yang tak mampu menahan emosi karena pelanggaran yang berulang-ulang dilakukan oleh siswa sehingga hukuman yang di berikan melebihi apa yang seharusnya.
Kadangkala ada guru yang tak mampu menahan emosi karena pelanggaran yang berulang-ulang dilakukan oleh siswa sehingga hukuman yang di berikan melebihi apa yang seharusnya.
Kiat-kiat
untuk mengatasi bolos sekolah
1. Setelah
mengetahui alasan mengapa anak bolos sekolah, maka segera lakukan tindakan yang
diperlukan. Jika penyebabnya adalah bullying, maka orangtua harus segera
berbicara dengan otoritas sekolah. Jika anak bolos sekolah untuk menghabiskan
lebih banyak waktu dalam kegiatan lain, maka orangtua harus memberi dukungan
atas minatnya tersebut. Tetapi orangtua pun harus memberi tahu anak bahwa anak
tidak dapat melakukan hal itu dengan mengorbankan pendidikan formalnya.
Orangtua mengajari anak cara menyeimbangkan kegiatan ektrakurikulernya di dalam
dan di luar sekolah.
2. Jika
anak bolos sekolah karena memiliki masalah dengan suatu mata pelajaran
tertentu, orangtua harus membantu anak keluar dari kesulitan tersebut. Jika
orangtua tidak dapat melakukannya sendiri, maka orangtua dapat menemukan orang
yang tepat untuk membantu dalam hal ini.
3. Masalah orangtua boleh jadi sedikit lebih
rumit jika ternyata anak bolos sekolah semata untuk hangout dengan
rekan-rekannya. Pada kasus seperti ini, orangtua harus menginformasikan pada
anak tentang jahatnya efek negatif dari tekanan kawan sebaya dan betapa
pentingnya pendidikan formal. Kalau perlu mengundang orangtua dari kawan anak
dan bersama-sama mendiskusikan perkembangan perilaku anak disekolah.
4. Menunjukkan
kepada anak dengan contoh bagaimana akibat dari mengabaikan studi dapat membuat
anak gagal di masa depannya. Orangtua harus mencari tahu apa yang dilakukan
anak saat bolos sekolah.
5. Setelah orangtua mengambil langkah-langkah
tersebut, orangtua harus menindaklanjuti dengan mengecek kehadiran anak
disekolahnya secara teratur. Tindakan seperti ini berfungsi sebagai penghalang
untuk bolos sekolah dan akan mendorong anak untuk tetap fokus dan bekerja lebih
keras di sekolahnya
0 komentar:
Posting Komentar