/* google analytics */

Teknik Pengumpulan data Tes (Technical Data Collection Test)

| Rabu, 15 Mei 2013


Dalam penelitian pendidikan, menyelengarakan tes adalah salah satu teknik pengumpulan data yang sering digunakan. Namun, banyak juga penelitian pendidikan dan penelitian sosial pada umumnya menggunakan teknik non-tes sebagai cara pengumpulan data, seperti penyebaran kuesioner, wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Dengan demikian, ada lima teknik pengumpulan data yang dapat dipilih dalam melakukan suatu kegiatan penelitian, tergantung pada tujuan penelitian, karakterisistik data yang dikumpulkan, dan instrumen pengumpulan data yang digunakan.
Teknik Pengumpulan data Tes
Secara operasional tes dapat didefinisikan sejumlah tugas yang harus dikerjakan oleh yang dites (Joni,1984:6). Test merupakan suatu metode penelitian psikologis untuk memperoleh informasi tentang berbagai aspek dalam tingkah laku dan kehidupan batin seseorang, dengan menggunakan pengukuran (measurement) yang menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diteliti.
Dilihat dari aspek yang diukur tes dapat dibagi menjadi dua bagian: tes psikologis dan tes non psikologis, nama tes psikologis dibedakan menjadi dua macam: Pertama, Tes psikologis yang tertuju pada aspek efektif (non intelektual). Tes yang dirancang untuk tujuan ini umumnya dikenal dengan tes kepribadian.Walaupun beberapa psikolog menggunkan dengan istilah kepribadian untuk pengertian yang lebih luas, yaitu mengacu pada seluruh individu (Anastasia,1982:17). Dalam terminologi pengukuran psikologi, nama tes kepribadian hanya digunakan untuk mengukur aspek afektif individu, seperti pernyatan emosional, hubungan interpersonal,persepsi, sikap, motivasi, dan  minat.
Jenis kedua dari tes psikologis adalah tes yang direspon didasarkan pada kemampuan intelektual. Oleh sebab itu, jenis tes ini sering disebut tes kemampuan(ability test)yang mencakup tes bakat dan tes kemahiran. Tes prestasi bealajar temasuk dalam kategori tes kemahiran. Dalam literatur berbahasa  inggris tentang pengukuran dan penilaian pendidikan, biasanya dibicarakan dua jenis tes yang dikenal dengan tes baku dan tes buatan guru. Dalam kegiatan penelitian, jenis tes yang disebut belakangan bisa disenut tes buatan peneliti. Kedua jenis tes ini penting dipehatikan dalam proses pengumpulan data karena erat hubungannya dengan data yang diperoleh.Tes baku mepersyaratkan adanya kesamaan kondisi pelaksanaan (petunjuk, waktu, alat-alat yang digunkan) bagi oarang yang mengambilnya. Tanpa adanya kesamaan kondisi antara  pelaksanaan dan yang dipersyaratkan, maka norma-norma serta validitas dan reliabilitas yang dicantumkan dalam pedoman pemakaian (manual) menjadi kecil manfaatnya.
Ditinjau dari sasaran atau subjek yang akan diukur, maka dibedakan adanya beberapa macam tes dan alat ukur.
a.       Tes kepribadian atau personality test, yaitu tes yang digunkan untuk mengungkap kepriadian seseorang.
b.      Tes bakat atau  aptitude test, yaitu tes yang digunakan untuk mengetahui dan mengukur bakat seseorang, misalnya bakat bahasa.
c.       Tes intelegensi atau  intellengence test,  yaitu tes yang digunakan untuk memperkirakan tingkat intelektual seseorang dengan cara memberikan beberapa tugas kepada orang yang akan diukur intelegensinya.
d.      Tes sikap atau  attitude test, yang sering disebut dengan skala sikap, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap sesuatu.
e.       Tes minat atau measures of interest,  yaitu alat untuk menggali minat seseorang terhadap sesuatu.
f.       Tes prestasi belajar atau achievement test,  yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseotang setelah mempelajari sesuatu dalam periode tertentu. Tes hasil belajar boiasanya digunakan untuk mengukur variable tergantung dalam penelitian pendidikan, misalnya THB pada akhir semester.
g.      Tes kemampuan atau proficiency test,  yaitu suatu tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang misalnya kemampuan berbahasa inggris. Berbeda dengan tes hasil belajar yang diberikan setelah seseorang mengikuti program belajar, maka tes kemapuan dapat diberika kapan saja, tidak tergantung apakah seseorang tersebut telah mengikuti suatu program pengajaran tertentu atau tidak.

v     Kelebihan dan kelemahan teknik tes:
> Kelebihan teknik tes adalah :
1.      Lebih akurat karena test berulang-ulang direvisi.
2.      Instrument penelitian yang objektif.
> Kelemahan teknik tes adalah :
1.      Hanya mengukur satu aspek data.
2.      Memerlukan jangka waktu yang panjang karena harus dilakukan secara berulang-ulang.
3.      Hanya mengukur keadaan siswa pada saat test itu dilakukan.

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲