Dalam
penelitian pendidikan, menyelengarakan tes adalah salah satu teknik pengumpulan
data yang sering digunakan. Namun, banyak juga penelitian pendidikan dan
penelitian sosial pada umumnya menggunakan teknik non-tes sebagai cara
pengumpulan data, seperti penyebaran kuesioner, wawancara, pengamatan, dan
dokumentasi. Dengan demikian, ada lima teknik pengumpulan data yang dapat
dipilih dalam melakukan suatu kegiatan penelitian, tergantung pada tujuan
penelitian, karakterisistik data yang dikumpulkan, dan instrumen pengumpulan
data yang digunakan.
Teknik Pengumpulan data Tes
Teknik Pengumpulan data Tes
Secara operasional tes
dapat didefinisikan sejumlah tugas yang harus dikerjakan oleh yang dites
(Joni,1984:6). Test merupakan suatu
metode penelitian psikologis untuk memperoleh informasi tentang berbagai aspek
dalam tingkah laku dan kehidupan batin seseorang, dengan menggunakan pengukuran
(measurement) yang menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang
diteliti.
Dilihat dari aspek yang
diukur tes dapat dibagi menjadi dua bagian: tes psikologis dan tes non
psikologis, nama tes psikologis dibedakan menjadi dua macam: Pertama, Tes
psikologis yang tertuju pada aspek efektif (non intelektual). Tes yang
dirancang untuk tujuan ini umumnya dikenal dengan tes kepribadian.Walaupun
beberapa psikolog menggunkan dengan istilah kepribadian untuk pengertian yang
lebih luas, yaitu mengacu pada seluruh individu (Anastasia,1982:17). Dalam
terminologi pengukuran psikologi, nama tes kepribadian hanya digunakan untuk
mengukur aspek afektif individu, seperti pernyatan emosional, hubungan interpersonal,persepsi,
sikap, motivasi, dan minat.
Jenis kedua dari tes
psikologis adalah tes yang direspon didasarkan pada kemampuan intelektual. Oleh
sebab itu, jenis tes ini sering disebut tes kemampuan(ability test)yang
mencakup tes bakat dan tes kemahiran. Tes prestasi bealajar temasuk dalam
kategori tes kemahiran. Dalam literatur berbahasa inggris tentang pengukuran dan penilaian
pendidikan, biasanya dibicarakan dua jenis tes yang dikenal dengan tes baku dan
tes buatan guru. Dalam kegiatan penelitian, jenis tes yang disebut belakangan
bisa disenut tes buatan peneliti. Kedua jenis tes ini penting dipehatikan dalam
proses pengumpulan data karena erat hubungannya dengan data yang diperoleh.Tes
baku mepersyaratkan adanya kesamaan kondisi pelaksanaan (petunjuk, waktu,
alat-alat yang digunkan) bagi oarang yang mengambilnya. Tanpa adanya kesamaan
kondisi antara pelaksanaan dan yang
dipersyaratkan, maka norma-norma serta validitas dan reliabilitas yang dicantumkan dalam
pedoman pemakaian (manual) menjadi kecil manfaatnya.
Ditinjau
dari sasaran atau subjek yang akan diukur, maka dibedakan adanya beberapa macam
tes dan alat ukur.
a. Tes
kepribadian atau personality test, yaitu
tes yang digunkan untuk mengungkap kepriadian seseorang.
b. Tes
bakat atau aptitude test, yaitu tes yang digunakan
untuk mengetahui dan mengukur bakat seseorang, misalnya bakat bahasa.
c. Tes
intelegensi atau intellengence test, yaitu tes yang digunakan untuk memperkirakan
tingkat intelektual seseorang dengan cara memberikan beberapa tugas kepada orang
yang akan diukur intelegensinya.
d. Tes
sikap atau attitude test, yang sering disebut dengan
skala sikap, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap
sesuatu.
e. Tes
minat atau measures of interest, yaitu alat untuk menggali minat seseorang
terhadap sesuatu.
f. Tes
prestasi belajar atau achievement test, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur
pencapaian seseotang setelah mempelajari sesuatu dalam periode tertentu. Tes
hasil belajar boiasanya digunakan untuk mengukur variable tergantung dalam
penelitian pendidikan, misalnya THB pada akhir semester.
g. Tes
kemampuan atau proficiency test, yaitu suatu tes yang digunakan untuk mengukur
kemampuan seseorang misalnya kemampuan berbahasa inggris. Berbeda dengan tes
hasil belajar yang diberikan setelah seseorang mengikuti program belajar, maka
tes kemapuan dapat diberika kapan saja, tidak tergantung apakah seseorang
tersebut telah mengikuti suatu program pengajaran tertentu atau tidak.
v Kelebihan dan kelemahan teknik tes:
> Kelebihan
teknik tes adalah :
1.
Lebih akurat karena test
berulang-ulang direvisi.
2.
Instrument penelitian
yang objektif.
> Kelemahan
teknik tes adalah :
1.
Hanya mengukur satu
aspek data.
2.
Memerlukan jangka waktu
yang panjang karena harus dilakukan secara berulang-ulang.
3.
Hanya mengukur keadaan
siswa pada saat test itu dilakukan.
0 komentar:
Posting Komentar